Wisata Alam Patean Tambi

Menurut informasi yang diperoleh langsung dari objek wisata tersebut, perkebunan teh Tambi sudah ada sejak masa penjajahan Hindia Belanda sekitar tahun 1865.
Perusahaan perkebunan teh Tambi pada awalnya merupakan perusahaan milik Belanda bernama Bagelen Thee & Kina Maatschappij yang berpusat di Belanda.
Di Indonesia, perusahaan ini dikelola oleh VN John Peet yang berkantor di Batavia (sekarang Jakarta).
Setelah revolusi kemerdekaan Indonesia, status kepemilikan perusahaan perkebunan teh The Tambi mengalami beberapa kali perubahan hingga akhirnya dijual kepada NV Eks.
Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Sindoro Sumbing.Kemudian pada tahun 1957, NV Ex. PPN Sindoro Sumbing bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Wonosobo mendirikan perusahaan baru dengan nama NV Tambi dan kini telah berganti nama menjadi PT Perkebunan Tambi.
Kini, PT Perkebunan Tambi juga mengembangkan usahanya melalui agrowisata kebun teh, tepatnya di Patean Tambi, Wonosobo.
Tak hanya bisa menikmati hamparan perkebunan teh yang luas dan indah, pengunjung juga bisa mengabadikan momen tersebut melalui foto dan video di sana.
Salah satu spot utamanya adalah jembatan kayu panjang melingkar di Patean Tambi.
Di sana pengunjung bisa berfoto atau selfie dengan latar belakang perkebunan teh dan megahnya Gunung Dieng.
Selain itu masih banyak lagi area foto Instagrammable lainnya di sana, seperti spot balon udara, menara pandang, dan lain sebagainya.
Di tengah kawasan Patean Tambi terdapat sebuah kafe bernama Noname Coffee & Space yang menyajikan berbagai menu makanan berat, minuman, dan makanan ringan.
Uniknya lagi, kafe ini menawarkan berbagai jenis minuman teh seperti teh hitam, teh hijau, teh rosella, teh putih dan lain-lain.
Bersantai di kafe yang berada di tengah perkebunan teh pasti akan memberikan pengalaman seru sekaligus menjadi sarana penyembuhan di tengah kesibukan.
Fasilitas yang tersedia di Patean Tambi antara lain area parkir, toilet, musala, warung makan, gazebo dan area bermain ATV.